Tempat kursus bahasa Korea di Jakarta

-
Tempat kursus bahasa Korea di Jakarta 

Pasti diantara kamu memiliki teman yang sangat cepat belajar bahasa baru padahal belajar otodidak hanya melalui film atau lagu sudah cukup lancar sedangkan kamu sudah nonton film berulang-ulang tetapi tidak ada satupun yang nyantol diotak. namun jangan berkecil hati jika kamu bukan tipe orang yang cepat mempelajari bahasa baru karena kamu memiliki teman karena saya pun agak lama belajar bahasa baru. Saya mulai tertarik belajar bahasa korea bermula saat saya magang di Busan selama 1 bulan. Jujur saat itu saya sama sekali tidak bisa bahasa korea dan membaca hangul. Mungkin bahasa korea yang saya tahu cuma anyong haseyo atau kamsamida. Akhirnya setelah kembali ke Indonesia pertengahan 2018 saya pun memutuskan untuk mempelajari bahasa korea secara terstruktur melalui lembaga bahasa. Setelah mencari-cari info di google mengenai lokasi tempat kursus bahasa korea yang bagus dan harganya terjangkau akhirnya saya memutuskan untuk memilih LBI FIB UI (Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia) yang berlokasi di Salemba, Jakarta Pusat. Selain karena harganya murah juga karena lembaga Kursus ini membawa nama besar Universitas Indonesia.

Awalnya saya tertarik dengan Korean Culture Center (KCC) yang ada di Lotte Shopping Avenue lt. 3 karena harganya terjangkau  yaitu untuk kelas Reguler selama 15 minggu seharga IDR 800.000, belum termasuk biaya buku sebesar IDR 200.000 namun dikarenakan jadwal periode penndaftaran yang sudah lewat saat itu dan jadwal kelasnya juga tidak cocok dengan waktu saya. akhirnya saya tidak jadi mengambil di KCC ini. Jika kalian tertarik di Korean Culture Center silahkan cek di link mereka disini.


Di LBI FIB UI sendiri ada beberapa tingkatan dalam kurikulumnya untuk tingkat dasar (pemula) ada 3 tingkat yang masing-masing tingkat sekitar 3 bulan. Jadi setidaknya untuk menyelesaikan tingkat dasar membutuhkan kurang lebih 1 tahun dan setelah menyelesaikan tingkat dasar kelas 1 sampai kelas 3 kamu baru akan diberikan sertifikat. Jadi saat kamu menyelesaikan kelas 1 kamu hanya akan diberikan raport yang akan dipakai untuk pendaftaran ke tingkat kelas 2. Saya sendiri baru mengikuti tingkat dasar (pemula) kelas 2. So far berdasarkan pengalaman saya jika kamu mengikuti kelas 1 saja dijamin kamu pasti sudah bisa membaca hangul at lease. Karena buku panduan yang dipakai menggunakan hangul dan mau tidak mau kamu pasti harus bisa membaca hangul.

Soal biaya kursus di LBI FIB UI di tingkat dasar (pemula) persemester/kelas sebesar IDR 1.400.000,- selama 3 bulan sudah termasuk buku. Jadi kurang lebih untuk lulus tingkat dasar (pemula) biaya yang di keluarkan kurang lebih IDR 4.200.000,- (kurang lebih 1 thn untuk tingkat dasar)
Biaya pendaftaran diawal yaitu sebesar IDR 150.000,- (tidak dapat dikembalikan)


Oh iya kurikulum yang dipakai di sini sama seperti universitas dikorea. Jadi akan ada penilaian kehadiran, kuis serta UTS dan UAS. Jika kamu berdomisili di Depok juga ada kelasnya di UI depok setiap hari sabtu namun untuk Di UI salemba hanya tersedia di hari biasa. 

Jika kamu tertarik untuk belajar bahasa lain selain Korea seperti Mandarin, Jerman,Jepang, Perancis, belanda, arab, rusia atau Inggris bahkan bahasa Isyarat pun di LBI FIB UI membuka kelasnya. 

Berikut ini cara pendaftaran di LBI FIB UI yaitu sebagai berikut:
Untuk sistem pendaftaran di LBI FIB UI "First Come First Served" akan diprioritaskan peserta yang melakukan pembayaran dan konfirmasi sebelum batas waktu atau kelas penuh. Jika kelas penuh atau lewat dari batas waktu akan terdaftar untuk term berikutnya.
1. Datang langsung ke LBI FIB UI di Salemba lantai 3 (bag administrasi) isi formulir dan lampirkan fotokopi KTP dan siapkan uang pendaftaran sebesar IDR 150.000.

Waktu pendaftaran:
Senin-Jumat : 09.00 - 16.30
Sabtu             : 09.00 - 13.00

2.  Setelah kamu sudah terdaftar langkah berikutnya tinggal membayar biaya kursus, sebelum waktu pendaftaran berakhir. Dan jangan lupa untuk konfirmasi setelah melakukan pembayaran dengan menyerahkan langsung ke loket administrasi atau bisa melalui email ke REG.LBIUI@GMAIL.COM dengan Format Email:
Subjek Email : Slip Pembayaran_spasi_Depok/Salemba
Isi Email : Nama Peserta, No telp, Program/bahasa, Level, Lokasi Kursus (Depok/Salemba)


Untuk term 2019 berikutnya paling lambat 2 Mei 2019 sebelum pukul 2019. Informasi lebih lanjut kalian bisa cek langsung di website LBI UI di lbifib.ui.ac.id

Sekian postingan saya kali ini sampai ketemu di postingan saya lainnya 😁


Comments

  1. Ulida niswaMay 8, 2019 at 4:18 PM

    Apakah itu yosie ssaem? Kkk

    ReplyDelete
  2. hungryworm__September 28, 2019 at 9:12 AM

    numpang promote ya min ^^
    Ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
    hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
    ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
    untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
    terimakasih ya waktunya ^.^

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Membuat Sendiri Tiket Pesawat Dummy Tanpa Travel Agen untuk Keperluan pengajuan Visa

-
Image
Membuat Sendiri Tiket Pesawat Dummy Tanpa Travel Agen untuk Keperluan pengajuan Visa Bagi kamu yang biasa berpergian ke Luar Negeri dengan mengajukan Visa secara mandiri tanpa menggunakan Jasa Travel Agen. Kamu mungkin sudah terbiasa dengan urusan per dokumen-an. Seperti dokumen persyaratan apa yang harus di submit ketika mengajukan Visa.   Salah satu dokumen kelengkapannya adalah tiket pesawat. Namun apa jadinya jika kita telah membeli tiket pesawat dan ternyata Visa yang telah kita ajukan di Tolak . Masih bisa dikatakan beruntung apabila tiket yang telah kita beli bisa di refund. Apa jadinya jika tidak bisa direfund? "RUGI DONG". Sekarang ini beberapa kedutaan besar sudah tidak mempersyaratkan tiket pesawat untuk dilampirkan saat pengajuaan Visa. Namun bagi Kedutaan Besar yang masih mempersyaratkan Tiket Pesawat sebagai salah satu syarat kelengkapan dokumen. Biasanya pihak Travel agen bisa membantu kamu dalam mengurus reservasi tiket dummy.  Apa itu tiket dumm
Read more

Cara Mengambil Uang Tunai di ATM di Korea Selatan & Jepang

-
Image
Cara Mengambil Uang Tunai di ATM di Korea Selatan & Jepang Pernah mengalami Kehabisan uang tunai saat sedang liburan. Hal ini bisa saja terjadi terutama saat kita sedang traveling ke luar negeri terutama buat kamu yang hobi belanja dan tanpa sadar kamu sudah menghabiskan uang tunai yang kamu punya. Memang kamu bisa menggunakan credit card untuk pembayaran. Tapi kadang ada merchant yang tidak menerima credit card. Saya pernah terpaksa mengambil uang tunai di jepang dan korea selatan. Di jepang sendiri saya akhirnya memutuskan mengambil uang tunai karena saya ingin mencoba makan di salah satu restoran rekomendasi michelin di Fukuoka dan ternyata mereka hanya menerima pembayaran dengan uang tunai saja.  Sedangkan saat di Seoul, saya tidak bisa top up kartu T-Money saya dengan kartu kredit karena di minimart untuk pengisian atau Top-up hanya bisa dengan uang tunai saja.  Sementara saat itu uang tunai saya tidak mencukupi. Itulah sebabnya saya akhirnya memutuskan mengambil uang
Read more

BPHTB 0 Persen

-
Image
BPHTB 0% (Nol persen) atas Tanah dan/atau Bangunan  Pada pembahasan kali ini saya akan membahas mengenai pengalaman saya mengajukan BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan atau Bangunan) tarif 0 (nol) persen. BPHTB merupakan salah satu syarat dokumen pendukung yang harus saya lengkapi pada saat saya mengajukam SKB (Surat Keterangan Bebas) PPh pengalihan atas tanah dan atau bangunan yang saya bahas di postingan saya yang lalu link disini .  Perlu diketahui pada saat terjadi Peralihan Hak atas Tanah dan atau Bangunan baik karena terjadinya Transaksi jual beli ataupun dikarenakan terjadinya Hibah atau Warisan. Akibat peristiwa - peristiwa tersebut diatas maka Kepemilikan Hak atas Tanah dan atau Bangunan tersebut akan berpindah atau beralih dari pihak pertama ke pihak kedua Atas kejadian peralihan hak inilah yang akan memunculkan Kewajiban Pajak yang perlu kita bayar atau lunasi yaitu sebagai berikut : Pajak atas: 1. BPHTB  (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan atau Bangunan) dan
Read more